Demikian pula sama halnya dengan penulis, yang pada saat itu baru berumur sekitar 6th.
Sedang asik bermain bersama teman seusia, di halaman yang cukup luas milik tetangga.
(Entah pada waktu itu sedang bermain apa, penulis sudah lupa, atau tidak ingat lagi)
Tapi sesaat kemudian, terdengar nyaring di kejauhan, koar koar dari peralatan elektronik pengeras suara toa.
Atau kami biasa menamainya dengan sebutan corong.
"Saudara saudara, saksikanlah beramai ramai di bioskop kesayangan anda, nanti malam akan kami putar sebuah film seru berjudul YYY,awas jangan sampai anda ketinggalan...!!"
Demikianlah kiranya ucapan koar,dari seorang penumpang diatas dokar atau delman. Yang sedang mempromosikan suatu usaha miliknya.
Kisah berikut ini dialami sendiri oleh penulis, yang mana pada saat itu, masih usia kanak kanak.
BalasHapusDan terjadi di suatu tempat, yang masih termasuk kedalam wilayah dari kabupaten Cilacap.
Adapun peristiwa tersebut, seingat penulis terjadi pada waktu sore hari.
Namun yang pasti, bukan terjadi pada saat hari telah gelap.
-------------------------------------
Bila pada masa kini, kita biasa menyaksikan layananan iklan, melalui media sosial atau dunia maya.
Maka lain halnya pada masa lalu.
Yang mana beriklan, hanya lewat media televisi.
Yang mana sebelumnya,cuma ada pada media elektronik radio.
Adapun yang lebih awal lagi, iklan hanya melalui pamflet,atau kertas selebaran.
Demikianlah keadaannya pada saat itu.
BalasHapusPenulis mengawali cerita seperti diatas,karena kisah berikut ini.
Masih ada kaitan, dengan masalah periklanan.
------------------------------------
Usia kanak kanak adalah masa masa bermain.
Demikian pula sama halnya dengan penulis,sewaktu masih kecil dulu.
Yang masih sangat suka,dengan yang namanya permainan.
Bahkan waktupun dihabiskan, atau kegiatan, memang masih seperti itu itu saja,main dan main.
Tapi ada perbedaan, permainan milik anak kecil dulu.
Dengan model mainan anak sekarang.
Jenis permainan untuk anak kecil pada masa lalu, kebanyakan terkesan kurang.
Atau bahkan tidak canggih sama sekali.
Sebagai contoh seperti bermain gambar, main kelereng, main karet, dan hmmm,main comberan...!!
Penulis masih ingat saat masih kecil, apabila sehabis hujan reda.
Lalu terdapat genangan air pada jalan berlubang.
Terkadang suka memotong daun ilalang,sepanjang kurang lebih sekitar 5cm.
Yang kemudian diolesi sabun cuci, pada ujung belakangnya,kemudian ditaruh diatas air.
Maka ilalang secara otomatis akan bergerak, atau dapat berjalan dengan sendirinya.
BalasHapusKarena pengaruh sabun, yang memiliki daya tolak terhadap sesuatu.
Pada waktu itu, kami menyebutnya dengan nama prau prauan, atau perahu imitasi.
Itulah salah satu jenis permainan, pada saat penulis masih usia kanak kanak dulu.
Tapi hal seperti itu sama sekali berbeda, dengan model alat mainan, untuk anak kecil pada masa kini.
Yang sudah banyak menggunakan tekhnologi modern dan canggih.
Serta pilihannyapun lebih beragam.
Bahkan sudah banyak sekali, jenis mainan import, atau produksi negara lain.
Itulah diantaranya, perbedaan alat mainan masa lalu, dibanding dengan model mainan pada masa kini.
Demikian pula sama halnya dengan penulis, yang pada saat itu baru berumur sekitar 6th.
BalasHapusSedang asik bermain bersama teman seusia, di halaman yang cukup luas milik tetangga.
(Entah pada waktu itu sedang bermain apa, penulis sudah lupa, atau tidak ingat lagi)
Tapi sesaat kemudian, terdengar nyaring di kejauhan, koar koar dari peralatan elektronik pengeras suara toa.
Atau kami biasa menamainya dengan sebutan corong.
"Saudara saudara, saksikanlah beramai ramai di bioskop kesayangan anda, nanti malam akan kami putar sebuah film seru berjudul YYY,awas jangan sampai anda ketinggalan...!!"
Demikianlah kiranya ucapan koar,dari seorang penumpang diatas dokar atau delman.
Yang sedang mempromosikan suatu usaha miliknya.
.
BalasHapusSeperti kebiasaan hari hari sebelumnya.
Mendengar hal tersebut,kami berdua segera hendak menyambut,lalu berdiri di pinggir jalan.
Dengan maksud,ingin mendapat kertas selebaran.
Meskipun waktu itu belum bisa membaca,Namun dengan melihat gambar pada pamflet.
Sudah merasa cukup puas untuk ukuran kami berdua.
------
Setelah ditunggu,maka kendaraan tersebut kian mendekat,mendekat,dan dekat.
Lalu ketika tepat,dokar berada persis di hadapan kami,kira kira berjarak sekitar tiga meter.
Sepertinya ada seseorang yang sedang membuka sebuah kotak.
Atau sedang membungkuk seperti mau mengambil sesuatu.
Tapi yang pasti,persis dari arah penumpang itulah tiba,Telolorrr...
Yaitu tiba tiba meloncat keluar seekor hewan atau binatang.
Yang meliuknya benar benar sangat luwes.
Jauh dari terkesan kaku seumpama robot.
.